Penerapan diabetes self-management education terhadap kadar glukosa darah pada lansia penderita diabetes mellitus
DOI:
https://doi.org/10.63425/ljhs.v2i1.72Keywords:
Diabetes mellitus, Diabetes self-management education (DSME), Kadar glukosa darah, LansiaAbstract
Latar Belakang: Penyakit diabetes melitus biasanya sering terjadi pada usia lebih dari 40 tahun, dan bisanya penderita tidak mengetahui masalah kesehatan yang dialaminya. Dengan memberikan pendidikan kesehatan atau edukasi bagi penderita diabetes mellitus memungkinkan dapat mengubah perilaku mereka serta mencegah terjadinya komplikasi. Tujuan: mengetahui penerapan Diabetes Self-Management Education (DSME) terhadap kadar glukosa darah pada lansia penderita diabetes mellitus. Metode: studi kasus ini menggunakan metode pendekatan deskriftif metode penelitian yang diterapkan adalah desain praeksperimental. Dengan menggunakan rancangan pra-pascates dalam satu kelompok dengan desain pra-post test. Sampel pada 4 lansia dengan diabetes mellitus. Instrumen menggunakan SOP Diabetes Self-Management Education (DSME). Pengumpulan data dengan 4 sesi pertemuan, sesi 1 membahas tentang konsep diabetes mellitus, sesi 2 membahas penatalaksanaan diabetes mellitus, sesi 3 membahas pengelolaan stress dan sesi 4 membahas tentang pencegahan komplikasi diabetes mellitus akut dan kronis. Analisis data univariat berupa distribusi frekuensi dan prosentase. Hasil: Hasil kadar gula darah yang di dapatkan lansia 1 Ny. Se (80 tahun) tercatat 165 mg/dL, lansia 2 Ny. Ma (65 tahun) 140 mg/dL, lansia 3 Ny. Su (67 tahun) 156 mg/dL dan lansia 4 Ny.Si (69 tahun) 149 mg/dL. Kesimpulan: Diabetes Self-Management Education (DSME) sangat berhasil, karena terdapat penurunan kadar glukosa darah setelah penerapan dilakukan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Journal of Health Science

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.