Efektifitas penggunaan minyak zaitun untuk mengatasi pruritus pada pasien gagal ginjal kronik
DOI:
https://doi.org/10.63425/ljhs.v2i1.57Keywords:
: Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa, Minyak Zaitun, PruritusAbstract
Latar Belakang: Salah satu terapi utama bagi pasien gagal ginjal kronik adalah hemodialisa. Namun, prosedur ini dapat menimbulkan efek samping berupa pruritus uremik yang ditandai dengan rasa gatal hebat dan menurunnya kualitas hidup pasien. Salah satu upaya non-farmakologis untuk mengatasi pruritus adalah pengolesan minyak zaitun. Tujuan: Mengurangi keluhan pruritus (gatal) pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa melalui intervensi pengolesan minyak zaitun. Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan 5 responden di RSUD Dr. Gondo Suwarno Ungaran. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi 5-ditchscale (5D-IS) untuk mengukur tingkat pruritus, serta SOP tindakan pengolesan minyak zaitun yang dilakukan selama dua kali pertemuan masing-masing 15 menit analisa data menggunakan uji univariat. Hasil: adanya penurunan tingkat pruritus pada seluruh pasien. Sebelum intervensi, tiga pasien mengalami pruritus berat dan dua pasien mengalami pruritus sedang. Setelah diberikan intervensi pengolesan minyak zaitun, tiga pasien mengalami penurunan dari pruritus berat menjadi sedang, dan dua pasien dari pruritus sedang menjadi ringan. Kesimpulan: Pengolesan minyak zaitun terbukti efektif dalam mengurangi tingkat pruritus pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Intervensi ini dapat dijadikan salah satu terapi non-farmakologis untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup pasien.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Journal of Health Science

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.