Penerapan Slow Deep Breathing terhadap Kelelahan (Fatigue) Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Ruang Hemodialisa
DOI:
https://doi.org/10.63425/ljhs.v2i1.55Keywords:
Gagal Ginjal Kronik, Kelelahan (Fatigue), Slow Deep BreathingAbstract
Latar Belakang: Kondisi ginjal kronis adalah keadaan di mana fungsi ginjal berjalan lancar akibat kerusakan ginjal, yang diatasi dengan melakukan hemodialisis. Kelemahan fisik, penurunan energi, dan kelelahan adalah gejala dari hemodialisis, sehingga memerlukan asuhan keperawatan dan intervensi yang tepat, seperti penerapan slow deep breathing. Tujuan: Mengetahui pengaruh slow deep breathing terhadap kelelahan pada pasien yang menderita gagal ginjal kronis yang memerlukan hemodialisis di ruang hemodialisis. Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Sampel yang digunakan adalah 5 pasien dengan GGK yang sedang menjalani perawatan diruang hemodialisa. Instrument yang digunakan yaitu lembar karakteristik subjek, lembar kuesioner FACIT, lembar observasi hasil pengukuran skor kelelahan, serta SOP penerapan slow deep breathing dengan analisa dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif berupa frekuensi dan presentase. Hasil: Tingkat kelelahan (fatigue) pada 5 pasien sebelum diberikan penerapan Tindakan Slow Deep Breathing didapatkan hasil nilai rata-rata berada pada tingkat kelelahan berat pada penerapan hari ke 1-3 namun sesudah berikan penerapan Tindakan Slow Deep Breathing didapatkan hasil Sebagian besar pasien mengalami perubahan yaitu berada pada tingkat kelelahan ringan. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pada penerapan Slow Deep Breathing guna menurunkan kelelahan (fatigue) pasien dengan gagal ginjal kronik.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Journal of Health Science

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.